Timang- timang Indonesiaku sayang
Tanah air penuh asa nan subur harta karun alam
Timang-timang sayang kau masih dalam buaian
Berayun dalam pangkuan lamunan
Terlena enggan terjaga
Sadarkah dimana tempatmu berpijak sesungguhnya?
Sadarkah dirimu telah terjajah oleh belenggu nista?
Munafik, keraguan, kemalasan, kebodohan, dan kemiskinan masih bergelimang menyertaimu
Masih maukah kau tidur?
Jati diri mulai terkikis pudar dibunuh waktu
Terombang-ambing kapalmu dalam ombak ganas
Berputar-putar mengikuti petunjuk nahkoda bertopeng
Tak tentu kemana arah langkah kan menepi
Terjebak dalam permainan panggung sandiwara
Penumpang kapal yang buta, tuli, dan rungu
Hanya mengangguk pasrah terhadap nasib
Menunggu datangnya keadilan dan kesejahteraan jutaan tahun lamanya
Meski entah akan menghampiri atau tidak
Tangis mereka mungkin tlah mengering
hingga tak mampu lagi keluar walau hanya setetes
Oh Indonesia..
Kami semua rindu identitasmu yang dulu
Oh Indonesia...
Namun kami juga lebih rindu, kau jadi lebih maju
Wahai Indonesia!
Kobarkan semangat layaknya jiwa berapi-api para pejuang dahulu
Wahai Indonesia!
Bangkitlah, buka kembali matamu!
Jangan biarkan dunia menertawakanmu!
Dan terutama wahai generasi muda penerus bangsa!
Indonesia tidak butuh omong kosongmu!
Dia butuh andil nyata gerakan revolusionermu!
Wahai yang menginginkan perubahan Indonesia!
Rajut dan rangkailah mimpi, bangun bangsa bersama dalam satu cita-cita mulia
Kuatkan tekad satukan niat
Mengabdi pada Indonesia tercinta
Mewujudkan sinar senyum kemenangan di mata dunia
Tunjukkan Indonesia bisa!
